Abstract:
ABSTRAK
Kecapi sentul merupakan jenis Tumbuhan khas Kalimantan selatan. Tumbuhan ini termasuk dalam famillia Meliaceae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kecapi sentul terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi cakram (disk diffusion method) dengan 6 perlakuan yang masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Analisis data dilakukan dengan uji alternatif kruskal Wallis karena data tidak homogen, sehingga tidak memenuhi syarat Anova. Perbedaan tiap macam konsentrasi diketahui melalui uji Mann-whitney U. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkam bahwa pemberian ekstrak daun kecapi sentul berpengaruh nyata (<0,05) terhadap daya hambat pertumbahan bakteri Staphylococcus aureus. Diameter zona hambat berbanding lurus dengan semakin meningkatnya konsentrasi. Konsentrasi 50% merupakan perlakuan yang paling menghambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dengan rata-rata lebar diameter zona hambat 16,58 mm. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan zat aktif daun kecapi sentul dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.