Description:
Kemampuan siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 2 Banjarmasin masih rendah
dalam menganalisis-mensintesis suatu persoalan fisika yang diberikan. Oleh karena itu
dilakukan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan cara meningkatkan kemampuan analisis
sintesis siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 2 Banjarmasin melalui model pengajaran langsung
dengan metode problem solving. Jenis penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas
dengan model Hopkins yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus meliputi plan,
action/observation, dan reflective. Data diperoleh melalui tes dan observasi. Data dianalisis
secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Temuan penelitian dari siklus I ke siklus II yaitu:
(1) keterlaksanaan RPP secara keseluruhan meningkat dari 68% pada siklus I dengan kategori
baik menjadi 86% pada siklus II dengan kategori sangat baik, (2) kemampuan analisis
sintesis siswa dari siklus I meningkat ke siklus II dengan kategori baik menjadi sangat baik,
(3) ketuntasan belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II dengan ketuntasan sebesar
82,61% menjadi 100%. Diperoleh simpulan bahwa model pengajaran langsung dengan
metode problem solving dapat meningkatkan kemampuan analisis sintesis siswa kelas X MIA
6 SMA Negeri 2 Banjarmasin.
Kata kunci: kemampuan analisis sintesis, problem solving