Description:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembiayaan pada sepanjang rantai pasok cabai
merah yang berorientasi pasar terstruktur dan menganalisis kelayakan usahatani cabai merah dalam mengakses kredit
konvensional maupun pembiayaan syariah.Penelitian ini merupakan riset aksi (action research) yang menggunakan
metode studi kasus.Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ciamis tepatnya di Kecamatan Panumbangan yang
merupakan salah satu sentra produksi utama cabai merah di Jawa Barat.Identifikasi kebutuhan pembiayaan rantai pasok
menggunakanValue Stream Mapping yang dilakukan secara observasi dan wawancarapadarantai pasok cabai merah
yang berorientasi pasar terstruktur yang terdapat di Kabupaten Ciamis.Kelayakan usahatani cabai merah dianalisis
melalui kelayakan finansial dengan pendekatan konvensional dan syariah. rancangan analisis yang dipergunakan adalah
Revenue - Cost Ratio (R/C), NPV , Net B/C dan IRR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan dari luar
rantai nilai diperlukan karena bila hanya tergantung pada pembiayaan dari dalam rantai (antar pelaku) maka terdapat
ancaman bahwa rantai akan terputus yang disebabkan terlambatnya pembayaran dari buyer. Pembiayaan pada kegiatan
pre harvest (produksi usahatani) diperlukan antara lain untuk pengadaan agroinput. Biaya ini sebagian besar
merupakan biaya variabel dan atau disebut sebagai modal kerja. Pada tahap ini perusahaan agoinput dan
penyalurannya memerlukan koperasi sebagai perwakilan dari kepentingan anggota. Biaya Investasi lebih banyak
dibebankan pengelolaannya melalui koperasi seperti untuk keperluan rain shelter dan traktor.Pembiayaan yang
berbasis konvensional maupun syariah layak untuk dilaksanakan karena dari R-C rasio dan NPV menguntungkan, dan
IRR melebihi tingkat bunga komersial.
Kata kunci : Kelayakan usahatani cabai, pembiayaan konvensional dan syariah
Ab