Description:
Keterbatasan bahasa dan komunikasi pada siswa tunarungu menyebabkan
siswa tunarungu seringkali dianggap memiliki intelegensi yang rendah dan
kesulitan memahami konsep yang abstrak termasuk dalam pelajaran matematika.
Siswa tunarungu kelas V di SLB Pelambuan Banjarmasin menunjukkan
kemampuan yang masih rendah dalam menyelesaikan soal penjumlahan bilangan
bulat, dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
penjumlahan bilangan bulat pada siswa tunarungu melalui penggunaan kartu kotif
berbasis power point.
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuatitatif dengan jenis
penelitian pra eksperimen quasi eksperimen dengan desain O1 O2 O3 O4 X 05 O6
O7 O8. Subjek penelitian berjumlah satu orang siswa tunarungu kelas V SLB
Pelambuan Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan
dokumentasi adapun analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penjumlahan siswa
tunarungu pada pre test masih rendah dengan nilai tertinggi 20, sedangkan pada
post test terjadi peningkatan yang signifikan hal tersebut terbukti dengan nilai
tertinggi yang dicapai oleh siswapada post test mencapai angka 70. Dengan
dmeikian dapat disimpulkan bahwa medi kartu kotif berbasis animasi dapat
meningkatkan kemampuan penjumlahan bilangan bulat siswa tunarungu kelas V
di SLB Pelambuan Banjarmasin
Kata kunci : penjumlahan bilangan bulat, kartu kotif, animasi power point, siswa
tunarungu