Anak berkebutuhan khusus adalah seseorang yang mengalami/memiliki hambatan secara signifikan (psikis,social,fisik) didalam pertumbuhan dan perkembangan sehingga memerlukan layanan khusus. Anak tunagrahita merupakan salah satu anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan mental intelektual, hambatan yang dialami oleh anak tunagrahita mengakibatkan anak sulit dalam mengurus dirinya sendiri mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Keterbatasan tersebut menjadikan anak tunagrahita akan selalu bergantung pada orang-orang disekitarnya dalam melakukan setiap aktivitas. Anak tunagrahita akan selalu berada dalam pengawasan sehingga aktivitas orang-orang disekitarnya terutama orang tua juga akan terhambat. Kemampuan mengurus diri atau bina diri anak tunagrahita tentu tidak bisa terwujud dengan sendirinya, tapi dibutuhkan perhatian dan bantuan dari orang-orang di sekitarnya termasuk guru di sekolah dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran bina diri yang dilakukan oleh guru secara maksimal sebagai mata pelajaran kekhususan untuk anak tunagrahita diharapkan dapat membantu meminimalisir ketergantungan anak tunagrahita dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.