Description:
Hutan alam di Kabupaten Tabalong telah terdegradasi, dibuktikan oleh fakta bahwa pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri T. & B.) jarang ditemukan di lapangan, kalaupun ada harus letaknya jauh di pedalaman. Jenis Ulin sekarang termasuk dalam status spesies mengkhawatirkan terancam punah (vulnirable), sehingga harus dilindungi dan dikembangkan. Oleh karena itu, diperlukan informasi mengenai persyaratan tumbuh optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara karakteristik / atribut lahan dengan kehadiran Ulin pada suatu sistem lahan. Data yang diperlukan berupa data primer yang dikumpulkan dengan metode pengambilan sampel di lapangan, sedangkan data sekunder dikumpulkan secara tidak langsung melalui lembaga terkait. Pengambilan sampel dilakukan dengan pengamatan jalur yang menggambarkan unit pemetaan yang terdiri dari: sistem lahan, elevasi, dan lereng. Transek dibuat dengan memotong kontur, sehingga pengamatan garis mewakili kondisi ekologi dari lereng bawah ke lereng atas. Pengumpulan data meliputi data spasial dari Ulin, relief, iklim dan sampel tanah. sistem lahan dan data spasial Ulin dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), sedangkan karakteristik tanah dianalisis di laboratorium. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ulin memerlukan persyaratan tumbuh optimal pada kondisi suhu antara 25-32 oC, ketersediaan air (w): jumlah bulan kering <3 bulan per tahun, curah hujan tinggi (> 2000 mm/tahun) dan tidak tergenang, perakaran (r): permeabilitas tanah adalah kelas menengah, tekstur tanah liat berpasir, kedalaman tanah efektif > 50 cm, porositas tanah 55-65 %, kapasitas lapangan >45 %, kesuburan tanah (n): tidak membutuhkan tanah yang subur dengan kadar C organik rendah dan relief (s) <25%, elevasi <800 m dpl.
Kata kunci: persyaratan tumbuh, habitat Ulin, karakteristik lahan.