Description:
Berdasarkan kurikulum 2013, siswa yang berada di tingkat SMA diharapkan telah mampu berpikir tingkat tinggi. Akan tetapi, masih ada beberapa sekolah yang masih belum menerapkan soal-soal berpikir tingkat tinggi sesuai dengan tuntutan pada kurikulum 2013. Oleh karena itu, peneliti menerapkan suatu solusi yang dapat mengantarkan siswa menuju keterampilan berpikir tingkat tinggi, yakni menggunakan model akselerasi. Dalam penelitian ini model akselerasi menggunakan sintaks pembelajaran tipe MASTER. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran akselerasi serta menilai kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa setelah diterapkan model pembelajaran akselerasi di SMAN 12 Banjarmasin Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 23 siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 12 Banjarmasin, objeknya adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi tingkat analisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi dan tes. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Dalam proses pembelajaran akselerasi pada siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 12 Banjarmasin, dapat disimpulkan bahwa dengan motivasi tinggi serta eksekusi dalam pembelajaran yang baik tidak selalu mendukung keberhasilan proses pembelajaran, siswa yang dibelajarkan dengan model akselerasi masih perlu pemahaman lebih mendalam terkait materi- materi yang diajarkan, baik definisi-definisi yang baru bagi siswa serta manfaatnya di masa mendatang. (2) Dalam penilaian kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 12 Banjarmasin, bahwa model pembelajaran akselerasi cenderung kurang efektif untuk diterapkan dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa disebabkan oleh nilai yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan harapan.
Kata kunci: model pembelajaran akselerasi, proses pembelajaran, kemampuan berpikir tingkat tinggi