Description:
Permasalahan yang paling besar di negara Indonesia salah satunya adalah narkoba. Di zaman modern ini kasus pecandu narkoba bagaikan gunung es, yang kasusnya hanya sedikit terlihat di permukaan, padahal narkoba sudah menjadi permasalahan yang sangat rumit untuk diatasi. PBB mengatakan bahwa narkoba sedang mencabik-cabik masyarakat, memicu aksi-aksi kejahatan, menyebarkan penyakit seperti AIDS/HIV, dan merenggut nyawa semua kalangan. Di Indonesia, ancaman narkoba dewasa ini sudah sangat serius dan memprihatinkan dilihat dari jumlah dan proporsi penyalahgunaannya. Hal ini dibuktikan dengan makin meningkatnya tiap tahun jumlah pengguna dan pengedar narkoba. Berangkat dari permasalahan tersebut maka perlulah adanya solusi kongkret dari semua pihak. Penanaman nilai-nilai religius terhadap pecandu narkoba di pondok pesantren Inabah Kota Banjarmasin dapat dijadikan salah satu solusi dalam pengurangan jumlah pecandu narkoba di Indonesia, karena di pondok pesantren ini para pecandu narkoba dibina agar insyaf, dan pulih dari ketergantungan narkoba.
Fokus penelitian adalah membahas program, metode, faktor pendorong, dan faktor penghambat pendidikan nilai-nilai religius terhadap pecandu narkoba di pondok pesantren Inabah Kota Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan pengumpulan data penulis menggunakan wawancara, dokumentasi, observasi, dan angket.
Hasil temuan tentang pendidikan nilai-nilai religius terhadap pecandu narkoba di pondok pesantren Inabah Kota Banjarmasin tertuang dalam program mandi taubat, shalat wajib dan sunnah, berpuasa, berdzikir, berdoa, membaca al-Quran, dan memberikan pengetahuan agama melalui ceramah. Sedangkan metode yang digunakan ada beberapa metode yaitu keteladanan, pembiasaan, nasihat, ganjaran, dan hukuman. Faktor pendukung penanaman nilai-nilai religius terhadap pecandu narkoba di pondok pesantren Inabah Kota Banjarmasin adalah pembina rohani yang berdedikasi tinggi, suasana lingkungan yang religius, evaluasi dalam berbagai kegiatan, sarana, dan prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya yakni perbedaan pemahaman tentang agama Islam yang dimiliki santri tidak sama, ketidakkonsistenan, mahalnya biaya pemondokan, dan arus globalisasi modern.
Kata kunci : Nilai-Nilai Religius, Narkoba