Description:
Abstrak: Penyakit akibat kerja sangat rentan terjadi pada pekerja sektor informal, salah satunya adalah pencetak batubata yang rentan mengalami keluhan gangguan muskuloskeletal disebabkan oleh gerakan kerja jongkok dan membungkuk yang dilakukan secara berulang-ulang. Pencetak batubata di Desa Lok Buntar belum pernah menerima pemberian pengetahuan mengenai perilaku kerja yang ergonomis sebelumnya untuk mengurangi keluhan gangguan muskuloskeletal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pelatihan ergonomi terhadap perilaku kerja pada pencetak batubata di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk. Penelitian ini bersifat eksperimental yaitu one group pre-test and post-test design. Subjek penelitian adalah pencetak batubata di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk sebanyak 24 orang. Analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon signed ranks dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dan setelah pelaksanaan pelatihan ergonomi terdapat 24 orang (100%) responden berada pada kelompok risiko sangat tinggi dalam bekerja; tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari pelatihan ergonomi terhadap tindakan dalam bekerja sebelum dan sesudah diberikan pelatihan ergonomi pada pencetak batubata di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk (p=1). Perlu dilakukan aksi dan penilaian lanjut berupa perubahan saat itu juga. Pekerja perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai sikap kerja yang tidak berisiko dari instansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Kesehatan; penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan pemberian pendampingan dan pemantauan untuk perubahan perilaku, serta mempertimbangkan variabel pengetahuan dan sikap dalam pengukuran perilaku.
Kata-kata kunci: pelatihan ergonomi, pencetak batu bata, tindakan, perilaku kerja