Description:
Berpikir kritis merupakan suatu kegiatan melalui cara berpikir tentang ide atau gagasan yang berhubungan dengan konsep yang diberikan atau masalah yang dipaparkan. Hasil tes PISA negara Indonesia pada tahun 2015 lalu berada pada peringkat 64 dengan perolehan skor pada mata pelajaran matematika yaitu sebesar 405. Hal ini berarti bahwa siswa SMP masih kesulitan memecahkan masalah pada soal yang diberikan. Dalam berpikir kritis siswa dituntut untuk menggunakan berbagai strategi kognitif yang tepat untuk mengasah keandalan gagasan, pemecahan masalah dan mengatasi masalah. Kemampuan berpikir kritis setiap siswa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternalnya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa disetiap aspek dan secara keseluruhan dalam pemecahan masalah matematika pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Banjarmasin Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banjarmasin dan kelas VIII SMP Negeri 6 Banjarmasin dengan jumlah 191 siswa. Materi soal yang digunakan adalah materi bangun ruang sisi datar. Aspek kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini yaitu menginterpretasikan, menganalisis, mengevaluasi dan menginferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (72%) telah menginterpretasikan dengan benar, hampir setengah siswa (47%) telah menganalisis dengan benar, hampir setengah siswa (39,5%) juga telah mengevaluasi dengan benar serta hampir setengah siswa (30%) telah menginferensi dengan benar, sehingga kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Se-Kecamatan Banjarmasin Tengah masih rendah. Kata kunci: analisis, kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah.