Description:
Memahami konsep larutan penyangga tidaklah cukup hanya dengan pemahaman tingkat makroskopis dan simbolik saja, tetapi juga pada tingkat mikroskopisnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, telah dilakukan penelitian tentang penerapan model IT di kelas XI MIPA MAN 2 Model Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pemahaman konsep mikroskopis antara model IT dengan model konvensional dan (2) respon peserta didik terhadap model IT. Metode yang diterapkan adalah quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian sebanyak 73 siswa, yaitu kelas XI MIPA 5 dan XI MIPA 3. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yaitu pemahaman konsep mikroskopis dan nontes yaitu angket respon. Teknik analisis data menggunakan analisis inferensial (uji-t) dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rerata ilai N–gain kelas eksperimen sebesar 0,77 (tinggi) sedangkan kelas kontrol sebesar 0,65 (sedang), hasil statistik juga menunjukkan bahwa harga thitung > ttabel yakni 3,993 > 2 (H0 ditolak) yang berarti terdapat perbedaan pemahaman konsep mikroskopis yang signifikan antara kelas eksperimen yag menggunakan model IT dengan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional (2) peserta didik memberikan respon yang positif terhadap model IT dengan rerata nilai sebesar 40,7 (sangat setuju).