Description:
Tren positif ilmu pengetahuan dalam pendidikan Indonesia belum diimbangi dengan perkembangan karakter. Pembelajaran kimia cenderung lebih fokus mengembangkan sikap ilmiah dibanding pembentukan karakter. Hal ini dapat terjadi karena pembelajaran hanya terfokus mengasah kecerdasan intelektual saja, cenderung mengabaikan kecerdasan emosional siswa. Keseimbangan kinerja otak kanan dan otak kiri dalam interaksi dengan lingkungan belajar sangat didambakan. Pembelajaran kimia dengan tipe kooperatif berpadu perndekatan brain based learning merupakan sebuah jembatan agar siswa dapat menghubungkan potensi intelektual dan emosional. Dampaknya adalah dapat menumbuhkan perasaan empati terhadap sesama. Latihan secara berkala memberi penguatan terhadap karakter jujur, tanggung jawab dan kerjasama