Description:
Usaha budidaya ikan di karamba dan jaring apung di sungai Riam Kanan berkembang sangat pesat pada tahun 2000 – 2002 dengan jumlah mencapai 6.800 unit karamba (970 RTP). Tiga per empat dari lebar sungai telah tertutup karamba dan jaring apung dengan panjang lebih dari 1 km. Jumlah karamba yang diusahakan masyarakat tersebut mengalami penurunan yang tajam menjadi 4.667 unit karamba (600 RTP) pada tahun 2006. Penurunan jumlah unit karamba dan RTP karena meningkatnya mortalitas ikan dan seringnya terjadi kematian massal ikan yang dipelihara. Meningkatnya beban pencemaran organik yang berasal dari sisa pakan (uneaten) dan kotoran ikan (feces) menjadi penyebab penurunan kualitas air dan daya dukung lingkungan untuk usaha budidaya ikan di karamba dan jaring apung. Pengurangan input bahan organik (uneaten food dan feces) dari aktivitas budidaya karamba dan jaring apung melalui pengaturan jumlah dan tata letak unit karamba dan jaring apung yang diusahakan yang disesuaikan dengan daya dukung perairan sungai merupakan solusi yang mendesak untuk dilaksanakan.