dc.description |
Pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit (crude palm oil atau CPO) menghasilkan berbagai jenis limbah padat seperti tempurung kelapa, serabut kelapa dan tandan kosong kelapa sawit (TKSS). Limbah tandan kosong kelapa sawit hasil pengolahan CPO dihasilkan sekitar 22-23% dari 1 ton TBS. Pemanfaatan limbah tandan kosong sawit salah satunya dengan mengkonversi menjadi briket sebagai sumber energi alternatif. Penelitian ini mempelajari pengaruh suhu pirolisis terhadap yield dan karakteristik briket berbahan baku limbah tandan kosong kelapa sawit. Bahan perekat yang digunakan adalah larutan kanji 5%. Proses pirolisis dilakukan selama 2,5 jam pada suhu 300, 400, 500 dan 6000C dengan meminimalkan adanya oksigen di dalam sistem selama proses pirolisis berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu pirolisis maka yield briket yang dihasilkan akan semakin sedikit hal ini dikarekan pada suhu tinggi tandan kosong sawit terdekomposisi menjadi gas yang dapat terkondensasi dan gas yang tidak dapat terkondensasi. Yield briket maksimum diperoleh pada suhu 6000C sebesar 67,89% wt. Karakteristik briket yang diperoleh mempunyai nilai kalor berkisar antara 4575, 73 sampai 6036,12 kalori/gram, kadar air antara 4,79 sampai 6,39%, kadar abu antara 7,47 sampai 11,67%, kadar volatil 14,40 sampai 32,07 dan nilai fixed carbon antara 34, 89 sampai 67,53%. |
|