Repo Dosen ULM

PENGARUH KONSENTRASI HCl DAN KOMPOSISI CAMPURAN KULIT PISANG PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG DAN APLIKASINYA PADA PROSES PENGENTALAN KARET

Show simple item record

dc.creator Lidya, Karina Ariesti
dc.creator Frasni, Waharina
dc.creator Yuli, Ristianingsih
dc.date 2015-10-12
dc.date.accessioned 2020-06-15T03:56:59Z
dc.date.available 2020-06-15T03:56:59Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/1252/1/Prosiding%20SNTKI%20UGM.pdf
dc.identifier Lidya, Karina Ariesti and Frasni, Waharina and Yuli, Ristianingsih (2015) PENGARUH KONSENTRASI HCl DAN KOMPOSISI CAMPURAN KULIT PISANG PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG DAN APLIKASINYA PADA PROSES PENGENTALAN KARET. In: Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia 2015 Sustainable Energy and Mineral Processing for National Competitiveness, UGM Yogyakarta.
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/9700
dc.description Industri kecil berbahan baku pisang di Provinsi Kalimantan Selatan meningkat setiap tahun. Produksi pisang di Kalimantan selatan pada tahun 2013 mencapai 26.284 ton. Perkembangan industri berbahan baku pisang ini mengakibatkan limbah kulit pisang bertambah banyak, sehingga diperlukan pengolahan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari kulit pisang tersebut. Kulit pisang mengandung pektin minimal 0,9% dari berat keringnya sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu bahan baku pembuatan pektin. Pektin memiliki banyak manfaat diantaranya bahan pembantu industri pengolahan makanan, industri farmasi dan industri pengolahan karet. Pada penelitian ini dilakukan konversi kulit pisang menjadi pektin sebagai bahan pembantu dalam proses pengentalan karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut dan komposisi campuran kulit pisang kepok dan kulit pisang ambon terhadap yield pektin yang dihasilkan serta pengaruh konsentrasi pektin pada proses pengentalan karet. Penelitian ini dilakukan proses ekstraksi pektin berbahan baku campuran kulit pisang kepok dan kulit pisang ambon. Variasi campuran kulit pisang ditimbang sebanyak 50 gram dengan komposisi perbandingan pisang kepok dan ambon 3:1; 1:1 dan 1:3. Kemudian diekstraksi menggunakan pelarut HCl dengan variasi 0,25 N; 0,3 N dan 0,35 N. Hasil ekstraksi ditambahkan aseton dengan perbandingan 1:1 hingga terbentuk endapan pektin, kemudian disaring dan dioven pada suhu 40°C selama 8 jam. Pektin yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui kadar metoksil dan kadar galakturonat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield maksimum ekstraksi pektin adalah 67,38% yang didapat pada komposisi campuran kulit pisang kepok dan ambon 1:3 dengan konsentrasi HCl 0,35 N. Pektin yang dihasilkan bermetoksil rendah, yaitu 2,418%-3,224% dengan kadar galakturonat 67,584%-82,72%. Pektin hasil penelitian kemudian digunakan sebagai bahan pembantu dalam proses pengentalan karet. Dalam aplikasi proses pengentalan karet ini digunakan rasio berat pektin terhadap volume karet 1:5; 2:5; 3:5; 4:5 dan 5:5. Waktu pengentalan karet tercepat diperoleh pada komposisi campuran kulit pisang 1:3 dengan konsentrasi HCl 0,35 N yaitu 2 menit.
dc.format text
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/1252/
dc.subject TD Environmental technology. Sanitary engineering
dc.title PENGARUH KONSENTRASI HCl DAN KOMPOSISI CAMPURAN KULIT PISANG PADA EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG DAN APLIKASINYA PADA PROSES PENGENTALAN KARET
dc.type Conference or Workshop Item
dc.type NonPeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account