dc.creator |
Tauviqirrahman, Mohammad |
|
dc.creator |
Haryanto, Ismoyo |
|
dc.creator |
Munadi, Munadi |
|
dc.creator |
Wiranto, Rian |
|
dc.date |
2015-10-07 |
|
dc.date.accessioned |
2020-06-15T03:56:45Z |
|
dc.date.available |
2020-06-15T03:56:45Z |
|
dc.identifier |
http://eprints.ulm.ac.id/834/1/TI-12.pdf |
|
dc.identifier |
Tauviqirrahman, Mohammad and Haryanto, Ismoyo and Munadi, Munadi and Wiranto, Rian (2015) Optimasi Desain Tata Letak Fixture dengan Menggunakan Algoritma Genetika. In: Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin Indonesia XIV, 7-8 OKTOBER 2015, BANJARMASIN. |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/9483 |
|
dc.description |
Fixture merupakan alat yang digunakan untuk memposisikan dan menjaga benda kerja selama proses permesinan. Fungsi dari fixture yaitu menjaga kestabilan suatu benda kerja, keakuratan dalam posisi dan meminimumkan nilai deformasi. Tata letak fixture memegang peranan penting dalam proses permesinan. Pada umumnya tata letak suatu fixture dilakukan secara coba-coba. Hal ini sangatlah tidak efektif, karena selain memakan waktu dan biaya, kualitas benda kerja yang dihasilkan pun menjadi berkurang karena kemampuan pemosisi dan pencekam yang tidak maksimal. Untuk menghindari hal itu, maka dikembangkan suatu metode guna tata letak fixture. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan konfigurasi tata letak fixture yang memberikan nilai deformasi minimum dengan menggunakan dua perangkat lunak diantaranya perangkat lunak simulasi berbasis FEA yaitu ANSYS dan perangkat lunak MATLAB. ANSYS digunakan sebagai sarana bantu dalam pemodelan fixture sedangkan MATLAB digunakan untuk melakukan optimasi dalam mendapatkan konfigurasi tata letak fixture. Algoritma genetika merupakan metode optimasi
yang digunakan pada penelitian ini. Meminimalisasi deformasi benda kerja sebagai fungsi tujuan dalam proses optimisasi. Letak pemosisi dan pencekam sebagai variabel desain dalam optimisasi. Sedangkan fungsi kendala berupa tegangan von Mises dan tidak boleh melebihi tegangan luluh material benda kerja. Proses optimasi dilakukan dengan melakukan interface antara dua perangkat lunak. Pada penelitian ini digunakan pula metode optimasi fmincon dan pendekatan sub-problem sebagai perbandingan. Dari hasil penelitian, algoritma genetika mampu mendapatkan nilai deformasi yang lebih baik untuk tata letak fixture dibandingkan dengan kedua metode tersebut.
Kata kunci : algoritma genetika, fixture; metode optimasi |
|
dc.format |
text |
|
dc.relation |
http://eprints.ulm.ac.id/834/ |
|
dc.subject |
TJ Mechanical engineering and machinery |
|
dc.title |
Optimasi Desain Tata Letak Fixture dengan Menggunakan Algoritma Genetika |
|
dc.type |
Conference or Workshop Item |
|
dc.type |
PeerReviewed |
|