Repo Dosen ULM

Karakterisasi Pembentukan Deposit pada Ruang Bakar Mesin Diesel Dengan Metode Tetesan Pada Pelat Panas

Show simple item record

dc.creator Sugiarto, Bambang
dc.creator Suryantoro, M Taufiq
dc.creator Makruf, M
dc.date 2015-10-07
dc.date.accessioned 2020-06-15T03:55:41Z
dc.date.available 2020-06-15T03:55:41Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/620/1/KE-40.pdf
dc.identifier Sugiarto, Bambang and Suryantoro, M Taufiq and Makruf, M (2015) Karakterisasi Pembentukan Deposit pada Ruang Bakar Mesin Diesel Dengan Metode Tetesan Pada Pelat Panas. In: Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin Indonesia XIV, 7-8 OKTOBER 2015, BANJARMASIN.
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/8643
dc.description Mandatori biodiesel oleh kementrian ESDM sebesar 15% pada tahun 2015 memaksa pabrik kendaraan menyiapkan engine yang cocok buat biodisel. Penggunaan biodiesel dengan prosentase besar (> 15%) sangatlah beresiko, khususnya pembentukan deposit di ruang bakar mesin diesel. Pembentukan deposit pada injektor selain ditentukan oleh faktor jenis bahan bakar juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, antara lain suhu ruang bakar, suhu impingement area dan juga pola penyemprotan bahan bakar. Untuk mengetahui karakter pembentukan deposit pada ruang bakar dapat didekati dengan model paling sederhana yaitu model tetesan (Yusmady). Potensi pembentukan deposit dari bahan bakar biodiesel dikaji dengan melakukan proses deposisi dan evaporasi bahan bakar pada plat panas stainless steel (SS). Variasi aditif antioksidan dan bahan baku biodiesel dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan terhadap pembentukan deposit. Riset awal dengan menggunakan Antioksidan PG, BHA dan BHT, sedangkan bahan baku biodiesel yang divariasikan adalah biodiesel sawit dan biodiesel jarak. Karakterisasi deposit pada plat dilakukan dengan menggunakan FTIR, hasil FTIR deposit biodiesel sawit menunjukkan adanya kemiripan gugus fungsi bila dibandingkan dengan deposit yang terbentuk pada injektor dari data referensi. Biodiesel sawit yang memiliki ikatan tidak jenuh dan angka asam lebih kecil menghasilkan deposit yang jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan biodiesel jarak dengan ikatan tak jenuh dan angka asam yang tinggi. Akan tetapi riset awal tersebut tidak mampu membedakan pertumbuhan deposit berbagai additive yang digunakan dalam bahan bakar. Secara stuktur morphology deposit tidak cukup baik apabila dibandingkan dengan deposit yang dihasilkan oleh uji engine. Beberapa tahapan dan kondisi riil tidak terakomodasi pada test rig tetesan model yusmady. Penggunaan test yang lebih mirip dengan kondisi ruang bakar mulai saat tetesan keluar dari jarum, penempelan precursor sampai oksidasi lanjut deposit pada plat panas sangat diperlukan untuk menjelaskan tahapan pembentukan deposit lebih presisi. Penggunaan suhu ruang yang sesuai dengan kondisi riil bahan bakar masuk ke engine menjadi point krusial pada morphology deposit. Suhu ruang yang panas dan suhu plat empingement yang cenderung lebih rendah dari suhu ruang akan membuat tetesan bahan bakar teroksidasi terlebih dahulu sebelum menempel ke dinding piston dan area ruang bakar. Struktur morphology dan komposisi deposit dari test rig ini lebih mirip dengan test engine. Kata kunci: biodiesel, deposit, test rig, morphology, antioksidan
dc.format text
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/620/
dc.subject TJ Mechanical engineering and machinery
dc.title Karakterisasi Pembentukan Deposit pada Ruang Bakar Mesin Diesel Dengan Metode Tetesan Pada Pelat Panas
dc.type Conference or Workshop Item
dc.type PeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account