A. Kosasih, Engkos; Harinaldi, Harinaldi; Trisno, Ramon
Description:
Untuk mengurangi hambatan (drag) aerodinamik pada bluff body perlu adanya pengaturan aliran separasi, sebagai salah satu penyebab adanya hambatan pada kendaraan. Penelitian ini merupakan kajian dasar pengembangan dari pengontrolan separasi aliran turbulen yang merupakan
suatu fenomena aerodinamik khususnya dalam desain bodi kendaraan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisa performa jet sintetik (SJA) sebagai salah satu alat pengontrol aliran dalam mengurangi area separasi. Untuk mendapatkan hasil maksimal terhadap kinerja aktuator jet sintetik, maka penelitian
dimulai dengan mengkarakterisasi dari aktuator tersebut. Karakteristik meliputi perubahan frekwensi eksitasi dengan mengkombinasikan diameter orifis 3 mm(K3), 5 mm (K5) dan 8 mm (K8). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode komputasional dan eksperimental. Metode komputasional menggunakan software CFD (Fluent 6.3) dengan model turbulensi aliran Reynold Stress Model. Sedangkan eksperimen dengan menempatkan hotwire probe pada ujung orifis dan disambungkan ke alat CTA (Constant Temperature Anemometry) untuk mendapatkan kecepatan jet
keluar. Masing-masing perhitungan atau pengukuran dilakukan dalam kondisi yang sama. Hasil yang didapat ditampilkan dalam bentuk grafik pengujian frekwensi untuk
mendapatkan kecepatan aliran jet maksimum dan pengujian meshing untuk mendapatkan hasil komputasi yang mendekati hasil eksperimen. Dari kedua hasil ini menjadi patokan untuk melanjutkan penelitian selanjutnya. Hasil eksperimen berupa kecepatan aliran dapat menentukan
terbentuknya cincin vorteks, sedangkan pada simulasi CFD, pembentukan cincin vorteks dapat dilihat dari visualisasi kontur aliran. Cincin vorteks yang terbentuk pada cavity kerucut ini pada orifis berdiameter 3 mm dan 5 mm, sedangkan pada orifis berdiameter 8 mm, cavity ini tidak dapat membentuk cincin vorteks. Kedua metoda pendekatan mendapatkan hasil yang sama
Keyword : SNTTM 14, BKSTM, DTM FTUNLAM, aktuator jet sintetik, reverse Ahmed body, vortex ring, bluff body