dc.creator |
HERI, SUSANTO |
|
dc.date |
2014-05 |
|
dc.date.accessioned |
2020-06-15T03:55:14Z |
|
dc.date.available |
2020-06-15T03:55:14Z |
|
dc.identifier |
http://eprints.ulm.ac.id/466/1/Prosiding%20Seminar%20Internasonal%20Unlam.pdf |
|
dc.identifier |
HERI, SUSANTO (2014) KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DALAM PEDAGOGI SEJARAH SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK. In: International Seminar On Character Education, 24 Mei 2014, Banjarmasin. |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/8242 |
|
dc.description |
Pembelajaran sejarah merupakan merupakan pembelajaran nilai yang berbasis pada human activity di masa lalu. Diantara berbagai tujuan pembelajaran sejarah, satu diantaranya adalah terbentuknya kebiasaan berfikir kritis peserta didik terhadap proses kehidupan dalam lingkup berbangsa dan bernegara. Kemampuan berfikir kritis pada akhirnya akan bermuara pada terbentuknya karakter peserta didik. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya strategi pedagogi sejarah yang tepat.
Sebagai upaya mengembangkan pedagogi sejarah yang berorientasi pada pendidikan karakter, perlu kiranya terlebih dahulu dilakukan identifikasi terhadap berbagai permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran sejarah. Beberapa permasalahan terkait pedagogi sejarah sebagai upaya pendidikan karakter antara lain, masalah orientasi pembelajaran, strategi pembelajaran, termasuk di dalamnya kecenderungan perilaku belajar dalam pembelajaran sejarah. Pedagogi sejarah selayaknya lebih diarahkan pada upaya pendidikan karakter melalui pengembangan aspek berfikir kritis.
Untuk membentuk kebiasaan berfikir kritis maka diperlukan setidaknya dua langkah penting. Pertama, materi sejarah yang disajikan adalah materi yang berorientasi pada nilai sehingga peserta didik dapat menjadikannya sebagai panduan dalam bersikap, sebagai bahan analisis untuk berfikir cerdas dan sebagai dasar tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, dalam mengajarkan materi sejarah diperlukan strategi yang mengedepankan empat atribut berfikir kritis sebagai proses, yaitu; adanya proses analisis terhadap berbagai fakta, konsep atau peristiwa, perhatian terhadap gejala-gejala dalam peristiwa sejarah, kesadaran sejarah dan pada akhirnya peserta didik mampu merumuskan independent judgement terhadap tema yang mereka pelajari. |
|
dc.format |
text |
|
dc.relation |
http://eprints.ulm.ac.id/466/ |
|
dc.subject |
L Education (General) |
|
dc.title |
KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DALAM PEDAGOGI SEJARAH SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK |
|
dc.type |
Conference or Workshop Item |
|
dc.type |
PeerReviewed |
|