dc.creator |
Muttaqin, Hidayatullah |
|
dc.date |
2013-12-14 |
|
dc.date.accessioned |
2020-06-15T03:54:59Z |
|
dc.date.available |
2020-06-15T03:54:59Z |
|
dc.identifier |
http://eprints.ulm.ac.id/287/1/Makalah%20-%20JICMI%20-%20Tinjauan%20Ketimpangan%20Ekonomi%20di%20Negeri-Negeri%20Islam.pdf |
|
dc.identifier |
Muttaqin, Hidayatullah (2013) Tinjauan Ketimpangan Ekonomi di Negeri-Negeri Islam. In: Jakarta International Conference of Muslim Intelectual, 14-15 Dec 2013, Jakarta. |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/8080 |
|
dc.description |
Secara umum negeri-negeri Islam telah menjalani pembangunan lebih dari setengah abad sejak kemerdekaannya. Dari 57 negeri-negeri Islam yang menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), 7 diantaranya berhasil mencapai tingkat kesejahteraan rata-rata sangat tinggi (high income), 32 terkatagori negara dengan pendapatan menengah (middle income), dan 18 berpendapatan rendah (low income). Negeri-negeri Islam juga berhasil mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim dari 41,15% pada tahun 1990 menjadi 23,22% pada tahun 2010. Meskipun demikian, negeri-negeri Islam tersebut menghadapi masalah ketimpangan ekonomi (economic inequality).
Paper ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana ketimpangan ekonomi di negeri-negeri Islam. Hasil kajian menunjukkan tingkat ketimpangan ekonomi di antara negeri-negeri Islam semakin meningkat baik ditinjau dari sisi kelompok pendapatan maupun dari sisi kelompok geografis. Jika ditinjau dari aspek distribusi pendapatan, indeks gini ratio di negeri-negeri Islam berada di antara 30-50 di mana proporsi pendapatan 20% penduduk paling kaya mencapai 4 sampai26 kali lipat proporsi pendapatan 20% penduduk paling miskin.
Katakunci: negeri-negeri Islam, ketimpangan ekonomi |
|
dc.format |
text |
|
dc.relation |
http://eprints.ulm.ac.id/287/ |
|
dc.subject |
HB Economic Theory |
|
dc.title |
Tinjauan Ketimpangan Ekonomi di Negeri-Negeri Islam |
|
dc.type |
Conference or Workshop Item |
|
dc.type |
PeerReviewed |
|