Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal menjadi issue yang hangat di Indonesia hingga saat ini. Implikasinya adalah meningkatnya tanggung jawab daerah beserta otoritasnya. Diantara fenomena yang yang berkembang sebagai dampaknya adalah maraknya pemekaran wilayah yang mempengaruhi ukuran (skala) pemerintahan di daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh skala atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan, khsususnya dalam penyediaan pelayananan publik. Teknik analisis menggunakan metode analisis regresi yang dikembangkan untuk mengukur hubungan skala dan kinerja. Pendekatan atas skala menggunakan jumlah penduduk, luas wilayah, belanja pemerintah, dan keakayaan SDA, didekati dengan keberadaan pertambangan sebagai sektor utama di Kalimantan. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian indikator skala berpengaruh dalam hal pencapaian kinerja optimal pelayanan publik. Selain itu, hanya besaran pengeluaran pemerintah yang berpengaruh signifikan terhadap ketersediaan prasarana pendidikan. Akan tetapi secara umum skala pemerintahan kabupaten/kota di Kalimantan justru jauh dibawah titik optimum. Kata Kunci : otonomi daerah, skala pemerintahan, kinerja, pelayanan publik