dc.description.abstract |
Kabupaten Barito Kuala khususnya kecamatan Mandastana sudah banyak berdiri kelompok kecil UKM dalam mengembangkan dan membudidayakan jamur tiram sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Budidaya jamur ini mempunyai nilai sosial ekonomi, hal ini didukung data bahwa terdapat 10 UKM yang masih aktif serta banyak menyerap tenaga kerja di daerah sekitarnya. Namun produksi jamur ini belum dapat dilakukan secara optimal karena terkendala dengan menumpuknya produk jamur segar tidak sempat terjual di pasaran. Hal ini apabila dibiarkan terlalu lama dalam penyimpanan tentu akan merusak penampilan jamur dan jamur tidak akan laku dijual. Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu suatu langkah strategis dan konprehensip yaitu melalui usaha baru pengolahan produk jamur dengan metode diversifikasi produk jamur hasil produksinya. Usaha baru melalui diversifikasi produk jamur dari hasil pengembangan mereka melalui usaha pengolahan jamur sendiri ini terus dilakukan demi meningkatkan penghasilan dean kesejahteraan namun karena keterbatasan pengetahuan tentang metode diversifikasi jamur sampai sekarang masih belum bisa terlaksana secara mandiri. Oleh karena itu pengembangan budi daya melalui diversifikasi produk sangat potensial untuk dikembangkan dan ditingkatkan ke depannya sehingga memberikan nilai tambah produk jamur. Sehingga dari usaha budidaya jamur, pembibitan jamur dan pengolahan jamur melalui metode diversifikasi bukan tidak mungkin bisnis budi daya usaha jamur ini akan semakin berkembang seiring dengan inovasi dan kreativitas diversifikasi produk jamur karena antara pembesaran jamur, usaha pembibitan dan diversifikasi produk jamur merupakan tiga hal yang saling komplementer dan saling mendukung terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama anggota UKM jamur Karang Indah. Untuk mengetahui peningkatan kesejahteraan masyarakat kelompok UKM jamur dilakukan menggunakan metode analisis ekonomi dan keuangan melalui analisis pendapatan dari hasil penjualan jamur, hasil penjualan produk jamur melalui program diversifikasi. Karena peningkatan kemampuan masyarakat bertambah, maka akan berimplikasi pada peningkatan jaringan dan kerjasama, pemasaran, pengembangan bisnis, dan kerjasama dengan daerah lain dapat ditingkatkan sehingga ada pertumbuhan pendapatan yang besarnya berkisar antara 3% hingga 5% per tahun. Di sisi lain dengan bertambahnya fasilitas produksi dapat meningkatkan jumlah produksi, yang berdampak pada peningkatan pendapatan dari hasil penjualan jamur dan produk sampingan lainnya, sehingga diperkirakan akan terjadi peningkatan pendapatan sekitar 6% hingga 10%. |
en_US |