dc.creator |
Agus, Pratomo Andi Widodo |
|
dc.date |
2015-08-29 |
|
dc.date.accessioned |
2020-06-15T03:57:56Z |
|
dc.date.available |
2020-06-15T03:57:56Z |
|
dc.identifier |
http://eprints.ulm.ac.id/3841/1/4.3.pdf |
|
dc.identifier |
Agus, Pratomo Andi Widodo (2015) Penerapan MVS pada Anak Autis Di Sekolah Harapan Bunda Banjarmasin. In: Seminar Nasional Pendidikan Khusus, 29-30 Agustus 2015, Banjarmasin. |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/10335 |
|
dc.description |
Istilah autism pertama kali digunakan oleh seorang psikiater Swiss yang bernama Eugene Bleuler, yang pada tahun 1908-1911 mengamati adanya suatu ciri tertentu pada penderita skizofrenia dewasa yang ia sebut sebagai autism, yang berasal dari kata bahasa Yunani yaitu autos yang berarti “sendiri” yang merupakan suatu istilah yang mencirikan bahwa seseorang menarik diri dari interaksi sosial dengan lingkungannya sehingga mereka seolah hidup di dunia sendiri.
DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual), gangguan autistik termasuk Pervasive Development disorder yang gejala muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi seseorang sangat mendalam. Tiga fungsi yang terganggu secara mendalam (1) Gangguan Komunikasi ; (2) Gangguan Interaksi Sosial; (3) Gangguan Perilaku. Gangguan komunikasi meliputi tidak bicara, terlambat bicara, menarik tangan orang dewasa bila menginginkan sesuatu, bahasa “planet” (babling, menceracau), ekolalia (membeo apa yang didengar), bicara sepatah dua patah kata dan terhenti usia 18 – 24 bulan, yang dapat bicara, pemahaman terbatas pada kata-kata dan tidak konteks keseluruhan |
|
dc.format |
text |
|
dc.relation |
http://eprints.ulm.ac.id/3841/ |
|
dc.subject |
L Education (General) |
|
dc.title |
Penerapan MVS pada Anak Autis Di Sekolah Harapan Bunda Banjarmasin |
|
dc.type |
Conference or Workshop Item |
|
dc.type |
PeerReviewed |
|