Penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum yang berkembang dan sangat merugikan pada tanaman pisang kepok di Kalimantan Selatan, penyakit ini telah tersebar di pertanaman pisang kepok yang merupakan komoditas unggulan, dengan tingkat kerugian hampir 70-80%. Pengendalian yang sudah banyak dilakukan adalah dengan eradikasi maupun sanitasi secara luas dan serentak, namun penyakit ini masih selalu terdapat di pertanaman yang bibitnya berasal dari anakan terdahulu. Hal inilah yang menyebabkan belum tuntasnya pengendalian dan sanitasi tersebut. Alternatif pengendalian diujicobakan adalah dengan penggunaan agens hayati (Trichoderma spp.) dengan bibit yang bersal dari kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaksimalkan agens pengendali hayati yang ramah lingkungan serta kombinasi dengan bibit pisang kepok kultur jaringan. Penelitian di laksanakan di Kecamatan Jorong dari bulan Januari sampai Desember 2015, dengan metode penanaman di kebun-kebun petani yang berkas terserang, kemudian dilakukan sanitasi dan didiamkan selama 3 bulan, baru dilakukan penanaman dengan bibit kultur jaringan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat serangan berkurang sampai tersisa 10-20%. Kata kunci : Penyakit Layu, Ralstonia solanacearum, Kultur Jaringan