Zahratunnisa, Zahratunnisa; Hidayah, Nor; Rezki, Mita Riani; Sari, Dewi Puspita; Dewi, Norminawati; Elma, Muthia
Description:
Abstrak-Air merupakan kebutuhan pokok manusia, namun hingga saat ini kekurangan air bersih masih
menjadi permasalahan di setiap negara. Kalimantan Selatan terdiri dari beribu sungai pasang surut
akibat intrusi air laut pada musim hujan. Pada musim kemarau, air sungai ini kembali bermuara ke laut,
sehingga menyebabkan air sungai menjadi asin dan tidak bisa untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Proses desalinasi air sungai lahan gambut menjadi sangat penting untuk memperoleh air bersih. Proses
desalinasi air ini biasanya menggunakan teknologi membran, tetapi, studi awal dengan cara
menambahkan tanah lempung teraktivasi juga dapat mengurangi kandungan garam pada air asin.
Metode yang dilakukan adalah dengan menghaluskan tanah lempung (80 mesh) kemudian dilakukan
kalsinasi pada suhu 600 ˚C selama 4 jam. Variasi kalsinasi dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya, kalsinasi dilakukan ditahap awal serta di kalsinasi kembali setelah dilakukan aktivasi (600
˚C selama 6 jam). Aktivasi juga dilakukan bervariasi yaitu dengan penambahan HCl 1 N dan tanpa
penambahan HCl 1 N. Sampel tanah lempung yang sudah dikalsinasi masing-masing dilakukan
proses desalinasi dengan cara melarutkan tanah lempung teraktivasi ke dalam air asin (selama 30
menit, 1 jam, 3 jam, 5 jam, sd >100 jam) sebanyak 10% (b/v). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
tanah lempung yang dikalsinasi satu kali pada suhu 600 ˚C selama 6 jam tanpa penambahan HCl 1 N
memberikan nilai rejection tertinggi, yaitu sebesar 33,19% penurunan kandungan garam pada air
asin lahan gambut. Selain itu, kandungan TDS terendah dan pH larutan tertinggi diperoleh pada
kondisi kalsinasi yang sama.
Kata kunci: air asin, kalsinasi, desalinasi, tanah lempung, aktivasi tanah lempung.
Abstract- Water is a crucial need for human, unfortunately, the lack of clean water is still a big problem
in all over the world. South Kalimantan consists of thousands of tidal stream due to intrusion of sea water
especially in the rainy season. On the other hand, during dry season, the river water is returned empties
into the sea, and the river water becomes salty and can not to be consumed by the communities.
Therefore,desalination process of wetlands water becomes very important to gain clean water. The
process of water desalination typically uses membrane technology, however, a preliminary study by
adding activated clay soil can also reduce the salt content in the brine water. The method is performed by
preparing clay (80 mesh) and then calcine at 600 ° C for 4 hours. Calcination process was done in
several stages, such as; calcination is done early stages as well as calcined after activation process
(600 ° C for 6 hours). Then, with and without the addition of 1 N HCl. Calcined activated clay started
into desalination process by dissolving 10% (w / v) activated clay into salt water (for 30 minutes to 100
hours). The result showed that the clay calcined one at 600 ° C for 6 hours without the addition of 1 N
HCl showed the highest rejection (33.19%). In addition, the lowest TDS content and highest pH obtained
at the same calcination conditions.
Keywords: salty water, calcination process, desalination, clay, clay activation