Description:
Abstrak- Logam berat merupakan unsur yang seringkali menjadi polutan utama dalam pencemaran air
dan dapat membahayakan kehidupan organisme. Salah satu logam tersebut ialah logam besi Fe2+ yang
biasa dijumpai di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar Fe2+ yang tersisa pada
larutan dari hasil adsorpsi menggunakan adsorben karbon aktif dari batang dan daun eceng gondok dan
menentukan perubahan kadar penurunan kandungan ion logam berat Fe2+ pada variasi batang dan
daun karbon aktif eceng gondok pada larutan. Dalam penelitian ini batang dan daun eceng gondok
dipotong seragam, dijemur, dan diarangkan hingga membentuk karbon arang, dan kemudian karbon
arang ditumbuk dan diayak dengan ukuran 350 mesh. Karbon arang kemudian diaktivasi menggunakan
HCl dan NaOH. Larutan standar Fe2+ 20 ppm dibuat sebagai sampel untuk mengetahui seberapa besar
penurunan kadar Fe2+ menggunakan karbon aktif dari rasio batang dan daun eceng gondok. Rasio
batang dan daun yang digunakan (0:4; 1:3; 2:2; 3:1; 4:0) dengan waktu pengadukan 60 menit dan 120
menit. Penentuan kadar logam berat Fe2+ dengan menggunakan instrumen Spektofotometer Serapan
Atom (AAS). Hasil yang paling efektif pada penelitian ini adalah pada rasio karbon 0:4 dengan waktu
perendaman 120 menit yaitu kadar Fe2+ total yang tersisa 2,98 ppm dan persentasi penurunan 85,1%.
Kata kunci: adsorpsi, eceng gondok, Fe2+
Abstract- The heavy metal is an element that is often the major pollutant in water pollution and could
endanger the life of the organism. One such metal is ferrous metals Fe 2+ which is common in the waters.
This researc to determine the levels of Fe 2+ remaining in the solution of the results of adsorption using
activated carbon adsorbent from the stems and leaves of water hyacinth and determine changes in the
levels of reduction in the content of heavy metal ions Fe 2+ on the variation stems and leaves of activated
carbon in a solution of water hyacinth. In this study, water hyacinth stems and leaves are cut uniformly,
dried and charred to form carbons, carbon charcoal and then pulverized and sieved to 350 mesh size.
Carbon charcoal and then activated using HCl and NaOH. Fe 2+ standard solution of 20 ppm were made
as a sample to determine how much reduction in the levels of Fe 2+ using activated carbon from the ratio
of water hyacinth stems and leaves. The ratio of the stem and leaves are used (0: 4; 1: 3; 2: 2; 3: 1; 4: 0)
with a stirring time of 60 minutes and 120 minutes. Determination of heavy metal content of Fe 2+ using
atomic absorption spectrophotometer instruments (AAS). The most effective results in this study are in the
ratio of carbon 0: 4 with a soaking time of 120 minutes that the levels of Fe 2+ remaining total of 2.98
ppm and percentage decline 85.1%.
Keywords: adsorption, hyacinth,Fe2+