Ni’mah, Lailan; Manurung, Fidelis Boy; Pramita, Eka; Darmawan, Muhammad Topan; Aliah, Aliah
Description:
Abstrak- Beton merupakan salah satu bahan konstruksi bangunan yang paling banyak digunakan. Beton
terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah beton ringan. Beton ringan menggunakan agregat
ringan dengan porositas yang tinggi sehingga diperoleh berat jenis yang rendah. Beton ringan dapat
dibentuk dengan penambahan suatu bahan yakni gypsum. Gypsum dapat diperoleh dari paduan bahan
seperti cangkang telur dan kulit kerang melalui proses kalsinasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik beton ringan yang diperoleh berdasarkan daya serap terhadap air. Pembuatan
gypsum dengan persiapan bahan limbah kulit kerang dan cangkang telur yang telah dicuci dan
dihaluskan pada ukuran 355 mikron. 500 gram limbah kulit kerang dan cangkang telur dikalsinasi pada
temperatur 900oC selama 6 jam. Pada proses kalsinasi ini akan diperoleh CaO yang akan direaksikan
dengan H2SO4 dan H2O sehingga terbentuk gypsum sebagai bahan baku pada pembuatan beton ringan.
Variasi yang digunakan pada penelitian ini yakni 100% cangkang telur, 50%:50% dan 100% kulit
kerang. Setelah diperoleh gypsum maka proses selanjutnya adalah pembuatan beton ringan dengan
campuran 30% gypsum, 15% semen putih, 5% styrofoam dan 5% air. Benda uji yang dibuat berupa
kubus ukuran 5cmx5cmx5cm setiap variable kemudian dilakukan uji daya serap air. Daya serap air yang
dihasilkan secara berturut-turut adalah 2,18%; 8,77%; dan 5,08%.
Kata kunci: gypsum, beton ringan, kulit kerang, cangkang telur, dan daya serap air
Abstract- Concrete is one of the construction materials most widely used. Concrete is divided into several
types, one of which is a light concrete. Lightweight concrete using lightweight aggregates with a high
porosity in order to obtain a low specific weight. Lightweight concrete can be formed with the addition of
a material that is gypsum. Gypsum can be obtained from alloy materials such as eggshells and seashells
through a calcination process. This study aims to investigate the characteristics of lightweight concrete
obtained by absorption of water. Manufacture of gypsum with the preparation of the waste material
seashells and eggshells that have been washed and trimmed the size of 355 microns. 500 grams of waste
shells and eggshells calcined at a temperature of 900 oC for 6 hours. In this calcination process will be
obtained CaO to be reacted with H2SO4 and H2O to form gypsum as a raw material in the manufacture of
lightweight concrete. Variations were used in this study which is 100% eggshell, 50% : 50% and 100%
seashells. Having obtained gypsum, the next process is the manufacture of lightweight concrete with a
mixture of 30% gypsum, 15% white cement, 5% and 5% water styrofoam. Test specimen was made in the
form of a cube the size 5cm x 5cm x 5cm each variable and then test the water absorption. The resulting
water absorption in a row is 2.18%; 8.77%; and 5.08%.
Keywords: gypsum, lightweight concrete, seashells, eggshells, and water absorption