Description:
Nilai ekonomi Tahura Sultan Adam belum pernah ditentukan, padahal nilai tersebut dapat dijadikan tolok ukur untuk pengambilan putusan di tengah maraknya berbagai kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam secara legal maupun ilegal yang menurunkan kualitas dan kuantitas kawasan konservasi
seluas 112.000 ha di Kalimantan Selatan. Tujuh puluh KK di tujuh desa di dalam kawasan disampel untuk mendapatkan nilai air domestik. Nilai wisata alam didekati dengan biaya perjalanan terhadap 320 responden. Nilai transportasi air ditentukan dari jumlah klotok yang digunakan secara komersial untuk mengangkut penumpang dan/atau barang antar-desa di tepi Waduk Riam Kanan. Nilai ekonomi keseluruhan Tahura Sultan Adam dari ketiga aspek itu adalah Rp1.525.256.435,51/tahun yang perinciannya sebagai berikut. Dengan perhitungan bahwa keperluan penduduk akan air 126,03 l/jiwa/hari dan jumlah
penduduk di 12 desa dalam kawasan 7.295 orang, jumlah air untuk kebutuhan domestik adalah 335.576,93 m3/tahun. Dengan asumsi harga air di Martapura (ibukota Kabupaten Banjar) Rp1.080/m3, nilai air domestik Rp362.423.084,40/tahun. Dengan perhitungan bahwa jumlah pengunjung tahun 2007 (yang terdiri atas 301 hari kerja dan 64 hari minggu) adalah 31.941 orang/tahun dan biaya bervariasi sesuai dengan jauh dekat jarak dengan kawasan, nilai wisata alam adalah Rp668.433.351,11/tahun. Dengan perhitungan bahwa ongkos menumpang klotok Rp3.000 - Rp12.500/orang, klotok beroperasi 20 hari setiap bulan, dan terisi penumpang dengan jumlah separuh dari kapasitasnya, maka pendapatan dari usaha klotok adalah Rp41.200.000/bulan atau nilai transportasi air di Waduk Riam Kanan Rp494.400.000/tahun.