Description:
ABSTRAK
Madu merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) unggulan Kabupaten Tanah Laut yang telah ditetapkan
berdasarkan SK Bupati Nomor 1.88.45/463-KUM/2013. Pengembangan madu (apikultur) perlu
mempertimbangkan ketersediaan pakan lebah sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi ketersediaan pakan lebah madu sebagai peluang pengembangan apikultur. Penelitian dilakukan di
kawasan Hutan Kemasyarakatan Model Berbasis Agroforestri Desa Tebing Siring Kabupaten Tanah Laut
Kalimantan Selatan. Metode penelitian menggunakan transek dengan petak ukur 20 m x 20 m sebanyak 20
petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang dapat menjadi sumber pakan lebah madu berasal
dari 1 jenis tanaman HHBK, 5 jenis jenis tanaman buah, dan 3 jenis tumbuhan bawah semusim, dan 2 jenis
tumbuhan bawah liar. Tanaman Karet merupakan pakan lebah madu paling potensial berdasarkan indeks nilai
penting 113,69%. Keberadaan jenis tanaman pakan lebah madu jumlahnya melimpah namun periode
ketersediaannya tidak berkelanjutan. Perlu dilakukan pengkayaan dengan tumbuhan sumber pakan lebah
yang berbunga sepanjang tahun seperti kaliandra dan kelapa.
Kata kunci : HHBK Unggulan, apikultur, agroforestri, pakan lebah