Description:
Hutan Kemasyarakatan Model berbasis agroforestripada kawasan hutan lindung Gunung Langkaras Kabupaten
Tanah Laut Kalimantan Selatan dibangun sejak tahun 2011 dengan kegiatan rekonstruksi sosial. Kegiatan fisik
lapangan dimulai sejak tahun 2012 hingga 2015 seluas 87 Ha, dengan tanaman pokok karet dan tanaman
semusim padi ladang, lombok, kacang panjang dan labu. Keberhasilan kegiatan hutan kemasyarakatan model
berbasis agroforestri ini tidak terlepas dari berbagai lembaga yang telah terlibat aktif sesuai fungsi dan
perannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menggali peran dan mekanisme hubungan
antar lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan
informan yang dipilih secara purposive sampling. Lembaga yang terlibat secara langsung pada kegiatan ini
adalah: Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Ingin Maju, Fakultas Kehutanan UNLAM, JIFPRO&W-Bridge, PT.
Bridgestone Kalimantan Plantation, Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut dan BP DAS Barito. Lembaga yang
terlibat secara tidak langsung Balai Penyuluhan Tanah Laut. Peran antar lembaga berjalan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing.Mekanisme hubungan langsung dan tidak langsung antar lembaga yang
terjadi pada kegiatan ini dapat berjalan secara harmonis karena adanya peran sentral dari Tim Fahutan UNLAM
yang melakukan fasilitasi aktif dan membangun komunikasi secara dinamis dengan lembaga lainnya.
Kata Kunci: agroforestri, Hutan Kemasyarakatan, lembaga, mekanisme, peran