Description:
"Arnida*, Ratih Purnama Putri, Fadlilaturrahmah, Sutomo
Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km 36 Kampus UNLAM Banjarbaru Kalimantan Selatan
Email arnida01@unlam.ac.id
ABSTRAK
Malaria merupakan salah satu penyakit di dunia termasuk Indonesia yang
disebabkan oleh Plasmodium. Kasus malaria diperparah dengan timbulnya
resistensi Plasmodium karena penurunan akumulasi obat pada pencernaan parasit,
mutasi gen dan tingginya resistensi penggunaan antimalaria. Penemuan
antimalaria baru terus diupayakan termasuk dari tumbuhan. Coptosapelta
tomentosa adalah tumbuhan obat Indonesia yang digunakan secara empiris oleh
masyarakat Kotabaru dalam pengobatan malaria. Penelitian ini bertujuan
menentukan persentase penghambatan dan nilai IC50 polimerisasi hem setelah
pemberian infusa akar C. tomentosa. Penelitian ini dilakukan dengan pemberian
sampel uji pada konsentrasi infusa 17; 8,5; 4,25; 2,125; 1,0625 dan
0,53125 mg/mL. Hasil penelitian rata-rata kadar hemozoin pada konsentrasi
sampel infusa masing-masing sebesar 54,67±8,76; 85,82±3,20; 97,24±7,44;
100±0; 100±0 dan 100±0 mg/mL. Rata-rata persen penghambatan pada
konsentrasi infusa secara berturut-turut adalah 63,13±5,91; 42,12±2,16;
34,42±5,02; 24,69±8,34; 13,79±5,20 dan 0±0. Nilai IC50 penghambatan
polimerisasi hem infusa akar C. tomentosa adalah 9,61±0,99 mg/mL. Analisis
data menggunakkan uji Independent Sample t-Test membandingkan antara IC50
infusa terhadap klorokuin difosfat didapatkan hasil p > 0,05 yang menunjukkan
tidak terdapat perbedaan yang bermakna, artinya infusa akar C. tomentosa
memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi hem yang sebanding terhadap
klorokuin difosfat.
Kata Kunci : Coptosapelta tomentosa Valeton ex K. Heyne, IC50, Infusa,
penghambatan, polimerisasi hem."