Description:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek sosial ekonomi masyarakat nelayan di Pulau Matasirih, Kabupaten Kotabaru. Studi lapangan dilakukan pada bulan Juni 2014 dengan menggunakan metode survei dan Rapid Rural Appraisal (RRA). Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 60% penduduk Pulau Matasirih bekerja di bidang perikanan, terutama sebagai nelayan dimana sebagian besar tergolong pada kelompok usia produktif dengan tingkat pendidikan masih rendah. Hubungan sosial antara anggota masyarakat masih terjalin kuat dan sistem tolong menolong, serta gotong royong masih terpelihara dengan baik. Begitu pula dalam aktivitas perikanan tangkap yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat dilakukan secara berkelompok. Hal ini dapat menjadi salah satu kekuatan dalam memacu pengembangan usaha perikanan secara bersama (kelompok usaha bersama). Keterbatasan permodalan dan usaha yang masih bersifat tradisional menjadi penyebab utama hampir 70% masyarakat nelayan, terutama nelayan kecil dan buruh nelayan masih hidup dalam kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi. Kondisi ini semakin diperparah dengan peroperasinya nelayan luar (andon) yang dilengkapi armada dan peralatan yang lebih modern di perairan Pulau Matasirih sehingga memicu terjadinya konflik dengan nelayan lokal.
Kata kunci: sosial, ekonomi, nelayan, Pulau Matasirih