Lahan basah adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan, sebab mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat. Kerusakan lahan basah akan mendatangkan kerugian bagi penghuninya, baik manusia maupun sumberdaya hayati lainnya. Adanya indikasi eksplotasi sumber daya alam (hayati dan non hayati) untuk pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan manusia, maka perhatian ekosistem ini perlu menjadi perhatian. Dengan semakin tinggi keinginan untuk memenuhi kebutuhan, maka semakin banyak mengambil bahan-bahan dari alam termasuk dari ekosistem lahan basah. Dalam perkembangan ilmu pengetahun, bioengineering menjadi tumpuan bidang sains, bahwa bioengineering merupakan hal yang menjadi sesuatu yang biasa dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat termasuk pengembangan dan pelestarian lahan basah. Bioeenginering bertumpu pada teknik molelukar, sehingga aspek-aspek yang diakukan dapat dilaksanakan dengan efisien. Mengacu tentang biodiversitas di lahan basah, maka untuk menjaga kelestarian dan memanfaatkan dengan arif, maka diperlukan kemampuan dalam pemanfaatannya melalui teknik baik secara in vitro, in vivo, maupun in silico sehingga untuk pemanfaatan sumber data menjadi lebih aplikatif (hilirasi hasil penelitian).