Perkebunan karet alam menggunakan model agroforesty, Pengukuran infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer pada penggunaan lahan karet alam dan karet unggul pada tekstur lempung berliat dan tekstur lempung berpasir. Analisis laju, kapasitas dan volume infiltrasi menggunakan model Horton, data hasil pengukuran laju dan volume infiltrasi dilakukan analisis statistik dengan menggunakan rancangan faktorial. Hasil analisis diperoleh laju infiltrasi (fc) karet alam mencapai konstan rata-rata lebih tinggi dan lebih lama dari karet unggul. Rata-rata Kapasitas infiltrasi (f) karet alam 72,185 mm/jam dan karet unggul 60,904 mm/jam. Rata-rata volume total (Vt) infiltrasi karet alam model agroforestry 970,246 m3/ha/jam dan karet unggul 736,031 m3/ha/jam. Rata-rata volume total infiltrasi tekstur lempung berpasir 965,315m3/ha/jam dan tekstur lempung berliat 740,962 m3/ha/jam. Karet alam model agroforestry menurunkan aliran permukaan dan meningkatkan infiltrasi, menurunkan tingkat kerawanan sebagai pemasok banjir pada bagian hilir sub DAS Negara.