Di Indonesia pelaku wirausahanya masih sedikit, kurang dari 2% dari jumlah penduduknya. Untuk menjadi negara maju diharapkan lebih banyak lagi para wirausahawan. Pemerintah memberikan bantuan modal, diklat serta bimbingan usaha, dan guru-guru diharapkan bisa membekali siswa dengan pengetahuan (skill) tentang kewirausahaan. Salah satu materi yang dianggap sulit adalah menjelaskan bagaimana mencari peluang (opportunity)dan memulai usaha, karena guru bukanlah praktisi. Untuk menutupi kekurangan itu apabila guru menyampaikan pelajaran kewirausahaan dengan metode ceramah, bisa menggabungkannya dengan metode ceritera, terutama ceritera tentang orang sukses dalam berbisnis. Dalam contoh ini diberikan kisah tentang keberhasilan seorang ibu rumah tangga, menjadi tukang ojek, pengantar rempeyek, pedagang minyak tanah keliling sampai memiliki pangkalan, jadi pedagang telur burung puyuh, penyuplai daging giling, sampai akhirnya memiliki tempat berjualan di pasar. Ceritera ini memungkinkan guru berimprovisasi. Disarankan agar guru kewirausahaan banyak memiliki dan mengoleksi kisah-kisah sukses dalam berwirausaha