Description:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keampuhan kombinasi bakteri rhizosfir dan jamur endofitik spesifik lokasi lahan pasang surut terhadap tingkat ketahanan tanaman padi akibat penyakit busuk pangkal batang (Rhizoctonia solani) di lahan pasang surut. Hasil uji berpasangan terlihat bahwa daya hambat jamur T. viride PS-2.1 (88,00%), dan FNP PS-1.5 (77,98%), sedangkan dari kelompok bakteri; P. flourescent PS-4.8 (65,80%), dan Bacillus sp. PS-3.14 (52,00%). Hasil uji daya antagonis di rumah kaca, menunjukkan bahwa aplikasi antagonis ke dalam tanah satu minggu sebelum tanam dan ditambah dengan cara perendaman benih selama 24 jam sebelum tanaman, ternyata pada kombinasi FNP PS-1.5 + P. flourescen PS-4.8 intensitas penyakit hanya 10,00% dengan tinggi tanaman 52,20 cm, sedangkan pada kombinasi T. viride PS-2.1 + P. flourescent PS-4.8 intensitas penyakit 10,47% dengan tinggi tanaman 69,29 cm. Berdasarkan hasil uji di lapang ternyata pada fase taradak, ampak dan lacak menunjukkan bahwa aplikasi formulasi terbaik adalah T. viride PS-2.1 + P. fluorescens PS-4.8 dengan intensitas penyakit 8,73%, 10,40% dan 5,00% dengan tinggi tanaman masing-masing 24,15 cm, 44,17 cm dan 64,15 cm. Intensitas penyakit tertinggi pada fase ampak dengan perlakuan FNP PS-1.5 + Bacillus sp. PS-3.14 sebesar 23,28%. Dari hasil uji viabilitas menunjukkan bahwa antagonis berada dalam batang dan akar tanaman padi, sehingga dapat direisolasi kembali saat tanaman dipanen.
Kata kunci: Biopestisida, Rhizoctonia solani, padi, pasang surut