Abstract:
Berdasarkan hasil analisis situasi yang dilakukan di RT 01 Desa Tiwingan Lama Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar ditemukan sebanyak 42 orang dari 110 responden (38,1%) mengalami hipertensi. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan data Riskesdas 2018 terkait prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Oleh karena itu, diperlukan upaya mengendalikan prevalensi hipertensi di RT 01 Desa Tiwingan Lama dengan program gerakan pengendalian hipertensi.Tujuan dari program ini adalah untuk meminimalisir faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Desa Tiwingan Lama
dengan meningkatkan pengetahuan mengenai hipertensi dan aktivitas fisik melalui edukasi dan senam. Program ini dimulai kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program gerakan pengendalian hipertensi. Adapun metode yang digunakan saat pelaksanaan adalah diskusi, ceramah, serta demonstrasi. Instrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner pre dan post test kegiatan edukasi hipertensi serta video senam hipertensi. Berdasarkan hasil skrinning, ditemukan 14 dari 34 peserta yang mengikuti senam terdiagnosis hipertensi. Program ini memberikan perubahan pada variabel pengetahuan yang rata-rata awalnya 75.29 meningkat menjadi 95.29 dan pada variabel sikap yang awalnya 23.41 menjadi 24.70. Selain itu, aktivitas fisik masyarakat juga meningkat dengan kegiatan senam hipertensi yang diadakan rutin setiap minggunya. Hasil uji wilcoxon pada variabel pengetahuan p-value 0,000 sedangkan pada variabel sikap p-value 0,000 yang berarti Ho ditolak karena < 0,05. Kesimpulannya terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 88% masyarakat puas dengan kegiatan senam hipertensi.