Abstract:
Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan jumlah anak berkebutuhan
khusus di Indonesia sebanyak 1,6 juta orang. Tiga puluh persen dari mereka sudah
memperoleh pendidikan, 18% diantaranya sudah menerima pendidikan Inklusi
dan SLB. Sedangkan di kecamatan Satui terdata 34 orang anak berkebutuhan
khusus, dan ada beberapa anak yang diberhentikan dan tidak diterima masyarakat.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepedulian masyarakat terhadap
pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di SDN 4 Sungai Danau Kecamatan
Satui.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 3 orangtua reguler dan 3 orangtua
anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SDN 4 Sungai Danau selama 4
bulan dari bulan Februari hingga Mei 2020. Teknik analisis data menggunakan
angket dan wawancara serta uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data
dengan teknik triangulasi.
Kepedulian terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus di lingkungan
SDN 4 Sungai Danau sudah baik. Orangtua juga tidak berkeberatan anaknya
sekolah dikelas yang didalamnya ada anak berkebutuhan khusus, dan anak
berkebutuhan khusus juga bisa belajar bersama tanpa merasa dibedakan. Keluarga
terutama orangtua berperan penting dalam menanamkan sikap peduli terhadap
orang lain lebih khusus kepada anak berkebutuhan khusus. Di lingkungan
keluarga dan sekolah anak berkebutuhan khusus mulai dapat diterima sedangkan
dalam lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal anak berkebutuhan khusus
masih kurang diterima, sering dikucilkan, dan diejek. Diperlukan sosialisasi dan
kerjasama semua pihak terkait agar anak berkebutuhan khusus dapat diterima
semua pihak.