Abstract:
Kabupaten Banjar adalah kabupaten/kota penghasil beras di Kalimantan Selatan yang memberikan kontribusi luas panen padi terbesar nomor 2 (dua) setelah Kabupaten Barito Kuala. Salah satu daerah di Kabupaten Banjar yaitu Pematang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk. Indeks Pertanaman (IP) di Pematang Panjang umumnya masih 1 (satu) kali tanam dalam satu tahun. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan air dan kebutuhan air. Metode yang digunakan yaitu berupa analisis hidrologi serta simulasi pola tanam untuk peningkatan IP. Simulasi dilakukan dengan beberapa skenario, yaitu kondisi eksisting menggunakan padi lokal, alternative menggunakan padi unggul. Hasil dari penelitian berupa informasi potensi ketersediaan
air dan kebutuhan air pada lahan pertanian dan pola tanam menggunakan padi unggul sehingga IP dapat ditingkatkan.