Abstract:
Penelitian ini dilakukan pada periode bulan Juli 2018 di Taman Wisata Alam (TWA)
Pulau Bakut Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Primata lebih banyak
menghabiskan waktunya di tempat tidur, pemilihan tempat tidur dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup mereka. Variabel yang diamati pada penelitian ini ada 6 jenis, yaitu jenis
pohon, tinggi dan diameter pohon, jarak pohon dari tepi sungai, jumlah cabang utama, jarak
pohon dari sumber pakan dan jumlah pohon tempat tidur. Pohon yang digunakan sebagai
pohon tempat tidur oleh bekantan tidak tergantung pada spesies pohon. Pohon tempat tidur
berada pada tepi pulau antara 0-15 m dari sungai. Pohon tempat tidur yang dipilih bekantan
memiliki batang relatif besar (antara 23,57 s/d 92,36 cm) dan relatif tinggi (10-35 m) dengan
percabangan yang banyak, saling tumpang tindih, sehingga menciptakan konektifitas dengan
vegetasi sekitarnya. Pohon tempat tidur bekantan yang terindentifikasi selama periode
penelitian berjumlah 2 (dua) jenis yaitu Sonneratia caseolaris (rambai laut / pidada merah) dan
Fagraea crenulata (kayu bulan). Pemilihan pohon tempat tidur ditepi sungai merupakan strategi
bekantan untuk menghindari predator, menghindari parasit yang berasal dari kotorannya,
mengurangi cidera akibat terjatuh, memudahkan interaksi sosial dan efisiensi gerak.