Abstract:
Mangrove merupakan hutan yang tumbuh di air payau karena dipengaruhi oleh pasang
surut air laut yang mengakibatkan hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat yang terjadi
pelumpuran, baik di teluk-teluk yang terlindung dari hempasan ombak ataupun di sekitar pinggiran
sungai yang mngakibatkan air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi flora pada kawasan hutan mangrove diareal hutan
penelitian PT. Citra Putra Kebun Asri yang meliputi keanekaragaman jenis, kemerataan jenis,serta
nilai keterhidupan minimum masing-masing jenis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode kombinasi antara metode jalur dengan metode garis berpetak. Pada kawasan hutan
mangrove yang diteliti dibuat dua jalur dengan lebar 10 m dan panjang 100 m dengan jarak antar
jalur 20 m sebagai sampel, jalur tersebut dibuat sub – petak ukur, Komposisi jenis yang terdapat
pada lokasi ini berjumlah sebanyak 4 jenis tumbuhan mangrove. Indeks nilai penting (INP) jenis
bakau pada tingkat pertumbuhan semai dan tiang termasuk kriteria baik karena memiliki nilai 120
159%, sedangkan tingkat pertumbuhan pohon termasuk kriteria cukup baik karena memiliki nilai 120
179%, untuk jenis api-api, tancang, perapat termasuk kriteria yang sangat kurang baik karena pada
tingkat pertumbuhan semai dan pancang memiliki nilai <40% dan pohon memiliki nilai <60%, Semua
tingkat pertumbuhan memiliki nilai indeks keanekaragaman jenis yang rendah karena memiliki nilai
< 2, Indeks kemerataan jenis pada tiap tingkat pertumbuhan memiliki kemerataan jenis yang tinggi
karena memiliki nilai >0,6, Nilai keterhidupan minimum pada setiap jenis tumbuhan memiliki nilai yang
tinggi yaitu > 0,1 sehingga keadaan tumbuhan di lokasi tersebut masih terjaga kelestariannya