Abstract:
Diabetes melitus merupakan suatu keadaan yang dimanifestasikan dengan peningkatan kadar gula darah melebihi kadar batas normal. Pengendalian kadar gula darah yang baik dan terkontrol diperlukan agar komplikasi dapat dicegah. Stres dan pengetahuan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi nilai gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan tingkat stres dan tingkat pengetahuan dengan kadar gula darah puasa pada pasien DM tipe 2 di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian korelasional dan menggunakan pendekatan cross sectional serta accidental sampling yang digunakan untuk menentukan jumlah responden, responden yang didapat berjumlah 30 orang. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner diabetes distress dan kuesioner pengetahuan. Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearman (α=0,05). Penelitian ini menunjukkan hasil tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah puasa (p=0,249) dan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kadar gula darah puasa (p=0,025). Rata-rata pasien tidak mengalami stres (83,3%) dan berpengetahuan cukup (53,3%). Kadar gula darah puasa didapatkan rata-rata tinggi dengan nilai (216,47), sehingga perlu penatalaksanaan yang lebih baik seperti program pendidikan kesehatan dan pengontrolan gula darah secara rutin.