Abstract:
Sebagai bagian dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi yang efektif dan efisien, perlu dilakukanrevitalisasi vokasi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dibutuhkan pasar kerja atau berjiwawirausaha. Mengapa softskill penting? Pendidikan Indonesia masih belum menjadikan character building atausoftskill sebagai fokus pendidikan dan pelatihan. Orang lebih suka keterampilan atau hardskill seperti menjahit,komputer, perawatan kendaraan, dll.
Melalui kegiatan berupa pelatihan softskill dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Tahap II Tahun 2022di UPTD Barito Kuala, peserta dari masyarakat tidak mampu sebanyak 32 orang diharapkan memiliki softskillyang akan membantu mereka menghadapi masa depan untuk menyiapkan persaingan kerja dan mereka dapatmemulai bisnis sendiri.
Oleh karena itu, peserta pengabdian ini akan mendapat bimbingan dan pemahaman berdasarkan standarkompetensi mengenai (1) meningkatkan standar etika dan etiket di lingkungan kerja, (2) mengembangkankemampuan bekerjasama dalam tim, dan (3) menerapkan 5S (Sisih, Susun, Sasap, Sosoh dan Suluh). Hasilpengabdian dalam waktu relatif singkat setelah pelatihan dalam kelas, terdapat perubahan dan penerapan materidari peserta. Kedepannya, program pelatihan ini dapat dirancang sebagai kegiatan rutin yang diselenggarakansecara eksternal, sehingga seluruh peserta menjadi pribadi yang percaya diri dalam menghadapi dunia kerja dandunia usaha.