Abstract:
elompok Dasa Wisma 10 Berlina Jaya mempunyai usaha pengolahan bakso dan sosis ikan belut hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ULM. Kegiatan usaha pengolahan tersebut pada 2 bulan pertama proses produksi dan penjualan masih berjalan lancar. Pada saat memasuki bulan ketiga, kegiatan produksi mempunyai permasalahan yaitu terjadi penurunan hasil penjualan karena bakso dan sosis sangat tergantung pada penyimpanan beku. Kios dan warung tempat penjualan bakso dan sosis sebagian besar tidak memiliki lemari es/freezer. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan pengolahan “seblak” instan yang berisi lauk dari bakso dan sosis goreng. Sehingga diperlukan kegiatan introduksi pengolahan seblak instan yang dikemas dalam cup kertas agar menjadi makanan siap saji. Komposisi seblak instan terdiri atas kerupuk udang, mie instan, bakso dan sosis ikan belut goreng, serta bumbu instan. Dampak kegiatan berpengaruh pada bertambahnya pengetahuan dan cara kelompok dalam mengolah seblak instan, karena sebagian besar anggota kelompok belum mengetahui teknologi pengolahan seblak dan belum pernah mengkonsumsinya.