Abstract:
Aktivitas perikanan tangkap di Kabupaten Sampang yang meliputi wilayah perairan Selat Madura dan Laut Jawa cenderung berada dalam kondisi over-fishing. Oleh karena itu diperlukan perencanaan dengan menggunakan pendekatan multi dimensi, yang terdiri dari dimensi Bioekologi, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Hukum dan Kelembagaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat konsep manajemen sumberdaya perikanan berbasis multidimensi. Hasil analisis rapfish multidimensi, dengan menggunakan teknik ordinasi melalui metode MDS, menghasilkan nilai 39,39. Nilai ini menunjukkan nilai indeks keberlanjutan yang kurang berkelanjutan (masuk dalam nilai indeks >25-50). Dari kelima dimensi tersebut, dimensi yang tertinggi adalah ekonomi yaitu 65,57; kemudian ekologi 58,92; sosial 53,79; teknologi 41,70; dan yang terakhir adalah hukum dan kelembagaan 35,87. Hasil interferensi untuk multidimensi nilai indeks keberlanjutan meningkat dari kategori kurang berkelanjutan (49,4) menjadi kategori cukup berkelanjutan (62,1), dengan interferensi pada dimensi Hukum dan kelembagaaan dan dimensi teknologi.