Abstract:
Gulma air mengapung (floating hydrophyta) merupakan tumbuhan air yang adaptif, cepat berkembang biak dan mampu bersaing dengan kuat sehingga dalam waktu singkat melimpah dan memenuhi perairan. Melimpahnya gulma air mengapung ini menghambat suplai oksigen ke dasar perairan, menghalangi penetrasi cahaya matahari yang diperlukan bagi kehidupan biota air dan menyebabkan pendangkalan pada badan air. Usaha untuk mereduksi maupun menekan pertumbuhannya telah dilakukan, tapi belum memberikan hasil yang memuaskan sehingga memerlukan kajian sebagai isu-isu strategis Kalimantan Selatan yang selaras dalam rencana induk penelitian Universitas Lambung Mangkurat. Tujuan penelitian yang diusulkan : (a) mengidentifikasi jenis dan kelimpahan gulma air mengapung pada perairan sungai Negara; (b) menganalisis kondisi perairan sungai Negara tempat budidaya keramba ikan berdasarkan parameter kualitas air dan biological indeks gulma air; (c) menganalisis pertumbuhan yang dikorelasikan dengan kualitas air; (d) merumuskan strategi untuk pengendalian gulma air mengapung. Penelitian dilakukan di tiga stasiun secara purposive sampling dengan pertimbangan kondisi kerapatan keramba ikan yang berbeda di bagian hulu, tengah dan hilir. Metode yang digunakan adalah eksplorasi dan bersifat kuantitatif. Data yang diambil berupa sampel gulma air dan parameter fisik dan kimia lingkungan perairan. Prosedur pengambilan sampel, preservasi serta analisis parameter fisik dan kimia lingkungan air dilakukan berdasarkan metode Standar Nasional Indonesia. Strategi berdasarkan matriks SWOT yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan internal serta peluang, ancaman eksternal dalam pengendalian