Abstract:
Banyaknya aktivitas antropogenik seperti pembuangan limbah industri dan domestik ke perairan menyebabkan terjadinya penurunn kualitas air, seperti halnya di SUb DAS Martapura Kabupaten Banjar. Tentunya hal ini patut diwaspadai mengingat keberadaan limbah akan berdampak terhadap kualitas lingkungan dan pengembangan kapasitas sumber daya dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas ai yang terdampak limbah sehingga dapat dijadikan sebagai indikator perencaanaan pembangunan berkelanjutan di sub DAS Martapura secara khusus. Lokasi penelitian berada di sub DAS Martapura Kabupaten Banjar dengan 4 titik sampling berdasarkan keberadaan sumber limbah yang dominan. Kualitas air sungai diukur berdasarkan parameter fisika dan kimia. Analisis kualitas dan penentuan status mutu air menggunakan metode STORET. Hasilnya adalah (1) parameter fisika-kimia perairan yang terdampak pencemaran di sub DAS Martapura Kabupaten Banjar terutama : DO, BOD, COD, pH dan suhu pada beberapa stasiun pengamatan nilainya telah melebihi baku mutu air sungai KElas II meneurut PP No. 22 Tahun 2021, (2) Hasi perhitungan status mutu air pada sub DAS Martapura menunjukkan total skor sebesar -18. Konsisi perairan di sub DAS Martapura menunjukkan diperlukannya usaha mitigasi dan adaptasi dampak pencemaran lingkungan yang terintegerasi untuk mendukung program pengembangan berkelanjutan.