Abstract:
Dalam banyak kejadian dan peristiwa terkait
pengambilan keputusan yang melibatkan birokrasi,
selalu dipertanyakan nilai keputusan itu terhadap
stakeholders serta principals. Apakah dampak
keputusan bernilai dan dimengerti, diterima sebagai
suatu kebenaran ataukah kesalahan, suatu kebaikan
atau dampak buruk yang timbul, bahkan pada
tataran suatu kepantasan dan ketidakpantasan.
Dalam hal ini dilema moral – etika menjadi bagian
yang tidak terpisahkan. Saat kita membahas
berlangsungnya proses hukum misalnya, adakah
proses awal untuk bukti menuju proses peradilan,
dan keputusan pengadil memberikan pemahaman
adanya keadilan? Tulisan ini mencoba
mengemukakan topik “Manajemen Birokrasi
Perlukah Dukungan Sistem Kecerdasan Buatan?”
Gagasan ini untuk menjawab berbagai fenomena
seperti adanya kebuntuan suatu sistem ketika
tersubordinat oleh suatu sistem lainnya.