Abstract:
Arah dan kebijakan Rencana Induk Penelitian Universitas Lambung Mangkurat
(RIP ULM) periode 2020 – 2024 adalah untuk menjadikan Universitas Lambung
Mangkurat sebagai pusat pengembangan lahan basah di Asia Pasifik pada tahun 2027.
Tersedianya sumber daya unggul dalam bidang unggulan lingkungan lahan basah menjadi
sebuah keharusan bagi setiap civitas akademika terutama para dosen. Keragaman
keilmuan dalam penelitian lingkungan lahan basah yang terwujud dalam program studi
diarahkan pada 6 (enam) fokus bidang unggulan dimana salah satunya adalah Pendidikan
dan Seni Budaya. Mata Kuliah English for Wetlands adalah wujud dari integrasi bidang
unggulan dengan tema lingkungan lahan basah di Program Studi S1 Pendidikan Bahasa
Inggris, ULM. Mata kuliah ini telah disajikan sejak Kurikulum 2017.Permasalahan yang
kemudian muncul adalah dosen yang mengampu Mata Kuliah English for Wetlands di
Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris ULM tidak mempunyai latar belakang
keilmuan tentang lingkungan lahan basah. Hal ini membuat para dosen yang mendapat
amanah mengampu mata kuliah ini benar-benar harus berjuang dari awal mengolah,
mendesain dan mengadaptasi konten pembelajaran tentang lingkungan lahan basah dalam
Bahasa Inggris yang sebenarnya hal ini sudah termasuk dalam Content and Language
Integrated Learning (CLIL) atau Pembelajaran Terpadu Konten dan Bahasa.Tujuan dari
penelitian ini (1) mengidentifikasi efikasi diri dosen dalam pembelajaran Mata Kuliah
English for Wetlands pada Program S1 Pendidikan Bahasa Inggris, ULM; (2)
mengeksplorasi kualitas pembelajaran Mata Kuliah English for Wetlands pada Program
S1 Pendidikan Bahasa Inggris, ULM dan (3) mengeksplorasi keterkaitan efikasi diri
dosen dan kualitas pembelajaran Mata Kuliah English for Wetlands pada Program S1
Pendidikan Bahasa Inggris, ULM. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan
metode narative inquiry. Subjek penelitian untuk data utama adalah dosen yang pernah
mengampu Mata Kuliah English for Wetlands. Kesediaan dosen tersebut untuk menjadi
sumber data adalah alasan utama dalam pemilihan subjek selain kriteria bahwa yang
bersangkutan pernah mengampu Mata Kuliah English for Wetlands. Untuk data
kuantitatif dan kualitatif, ada dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
kuesioner untuk mengumpulkan data tentang efikasi diri subjek penelitian dan pedoman
wawancara yang digunakan untuk mengklarifikasi jawaban tentag efikasi diri pada
kuesioner. Data sekunder didapatkan dari para mahasiswa yang pernah mengambil mata
kuliah tersebut. Mahasiswa dipilih secara acak berdasarkan ketersediaan mereka untuk
diwawancarai. Jumlah subjek tidak terbatas pada jumlah tertentu karena juga tergantung
pada kesediaan subjek untuk berpartisipasi.