Abstract:
Usaha budidaya ikan haruan di Desa Pabaungan Pantai telah dirintis oleh kelompok nelayan/pembudidaya ikan Ramania Besar sejak tahun 2018. Budidaya ikan haruan yang dikembangkan kelompok masih terbatas pada pemeliharaan sementara (mengerambang) ikan-ikan haruan hasil pengumpulan dari sejumlah beje mereka. Selama ini pengelolaan budidaya ikan haruan belum dilakukan sesuai standar atau hanya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki nelayan; misalnya kolam pemeliharaan yang relatif sederhana, ikan diberi pakan tambahan seadanya; lebih mengandalkan pakan alami yang tersedia di perairan; kemampuan kontrol kualitas air sangat rendah. Akibatnya usaha budidaya ikan haruan yang dikelola nelayan sebagian besar mengalami kegagalan. solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan kelompok mitra yaitu: (a) sosialisasi pengelolaan kolam dan kualitas air budidaya; (b) sosialisasi pakan ikan alternatif; dan (c) penerapan teknologi hapa ganda. Metode kegiatan PKM: 1) Penyuluhan dan diskusi; 2) Demonstrasi dan redemontrasi; 3) Pelatihan dan pendampingan; 4) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program. Target dan luaran kegiatan PKM adalah setiap anggota kelompok mampu meningkatkan nilai usaha budidaya ikan haruan secara mandiri, serta dapat menjadi agen dalam upaya difusi inovasi produksi dan manajemen usaha bagi anggota kelompok masyarakat lainnya dalam pengembangan usaha budidaya perikanan yang bernilai ekonomi dan berkelanjutan.
Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan terhadap sikap dan pengetahuan anggota Pokdakan Ramania Besar ke arah perbaikan. Pengetahuan kelompok mitra terhadap pengelolaan media dan kualitas air budidaya meningkat dari 22%-50% menjadi 40%-82,5%. Perubahan pengetahuan pengelolaan media dan kualitas air budidaya adalah pada pengetahuan akan tujuan pengelolaan kolam dan kualitas air (82,5%). Kemudian pengetahuan terhadap tahapan pengelolaan kolam di lahan rawa, tujuan pengeringan, cara pengeringan, dan cara pengisian air media/kolam pemeliharaan mengalami kenaikan dengan nilai berkisar 58%-66%. Sementara, pengetahuan pengapuran, pengetahuan pemupukan, praktik pengapuran, praktik pengeringan, dan praktik pemupukan kolam mengalami kenaikan masih di bawah rata-rata yaitu berkisar 40%-52%.
Untuk lebih meningkat pengetahuan dan keterampilan kelompok pembudidaya maka perlu (a) adanya perlakuan terhadap kualitas air kolam pemeliharaan ikan haruan, antara lain penggunaan probiotik, penerapan biofilter ataupun pergantian air agar kualitas air tetap terjaga dan mendukung pertumbuhan ikan haruan; (b) peningkatan pengetahuan kelompok pembudidaya penerapan hapa melalui penyuluhan dan pelatihan yang lebih intensif.